Seorang Lelaki yang Divonis Mengidap Tumor Stadium Akhir dan Diberikan Tawaran Menggiurkan oleh Iblis



Penulis     : Genki Kawamura

Penerbit   : PT. Bentara Aksara Cahaya

Tebal        : 264 Halaman

        Sinopsis:

        Seorang lelaki muda penyendiri yang bekerja sebagai tukang pos divonis mengidap tumor stadium akhir. Umurnya tinggal sebentar lagi. Dalam kekalutan, datang tawaran menggiurkan untuk melakukan perjanjian dengan iblis agar hidupnya terselamatkan, dengan syarat setiap hari dia harus bersedia untuk menghilangkan benda yang dia sayangi di dunia ini.

        Penilaian:

        Kalimat yang cukup sering muncul pada novel ini, memang pas jika mendeskripsikan bagaimana seseorang mendapatkan sesuatu di dunia ini pasti harus mengorbankan sesuatu, termasu mengorbankan hal yang kita anggap sebagai benda yang berharga. Saya berpikir bahwa novel ini bukan sekedar cerita biasa, tetapi cerita yang melihat sudut pandang lain dalam memahami kehidupan.

        Novel ini seperti mengajak kita untuk merenungkan cara kita bersyukur dalam kehidupan ini, mulai dari sesuatu yang kecil sampai yang kompleks seperti kematian. Banyak pelajaran yang dapat diperoleh dari membaca novel ini, seperti menghargai waktu yang sudah terlewat, kenangan kecil yang terlupakan, dan makna dari adanya suatu keluarga.

        Biografi Penulis:

        Genki Kawamura adalah penulis laris internasional. Karena cover dan ceritanya yang sangat menarik, buku ini berhasil terjual lebih dari dua juta copy dan telah diterjemahkan ke lebih dari empat belas bahasa. Kesuksesan tersebut membuat novel ini  di filmkan pada tahun 2016. Karyanya yang lain adalah "Million Dollar Man" telah di filmkan pada tahun 2018 dan "April Come She Will". Kawamura juga menulis buku anak - anak, termasuk Tinny the balloon, MOOM, dan Pattissier Monster.

  • Kelebihan novel ini adalah bisa membahas hal yang kompleks seperti kematian dan juga novel ini secara tidak langsung mengajarkan kita untuk bersyukur atas apa yang telah terjadi di dalam kehidupannya.
  • Kekurangan novel ini adalah tidak ada gambar ilustrasi sebagai penjelas permasalahan yang terjadi dalam novel ini dan kurangnya informasi mengenai penulis buku ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Gambar
     Zella Evangelic i a gadis remaja yang suka menonton Drama Korea yang mempunyai kebiasaan sering begadang dan kerjanya hanya rebahan tanpa melakukan hal apapun. Akan tetapi ia memiliki 2 sahabat yang selalu mendukungnya di saat susah maupun senang.   Tepat pada   tanggal 17 Oktober   ia memasuki usia 17 tahun. Namun, ia bertemu anak laki-laki misterius, setelah dekat dengannya, laki-laki itu hanya akan membuat Zella menangis.   Zella, gadis itu berangkat sekolah dengan tak bersemangat. Alasannya karena ia tidak cukup tidur, dia menghabiskan malamnya dengan menonton Drakor. Sampai di sekolah, Zella langsung masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangkunya. Teman yang selalu dekat dengan Zella   pun langsung datang menghampiri Zella       Mereka kebingungan karena hari ini Zella tidak bersemangat seperti biasanya.   Keith bertanya ''Ciee yang ulang tahun, kenapa si lemes banget?'' Hellena ikut bertanya, ''Iya nih, ka...
Baca selengkapnya

Jogja Pada Saat Itu

Gambar
 Tepat pada tanggal 5 November 2023 sekolahku mengadakan outing class ke berbagai tempat.Berkumpul pukul 7 malam di suatu tempat dan bermacam-macam bus.Seluruh siswa-siswi yang mengikuti outing class wajib memakai name tag sesuai bus agar mudah mencarinya.Sesudah di bagikan name tag,aku langsung memasuki bus yang sudah di isi sebelumnya,aku berpamitan kepada keluarga sebelum keberangkatan.Aku duduk di dekat jendela sambil memandangi banyak orang yang mengantarkan.Setelah berpamitan dan semua siswa-siswi sudah masuk ke dalam bus,sekitar pukul 8 malam adalah keberangkatan bus. Selama perjalanan aku hanya melihat kearah jendela dan memandangi pemandangan yang ada di jalan,dan kami bercanda-canda dengan MC yang begitu asik dan menyenangkan.Sudah perjalanan jauh akhirnya kami beristirahat di rest area dan membeli makanan.Aku ke suatu tempat makan dan membeli roti dengan teman, sehabis membeli roti dan makanan lainnya aku dan teman memutuskan untuk kembali ke bus dan memakan roti itu di ...
Baca selengkapnya