Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen

Fluktuasi

Gambar
    Matahari baru saja keluar dari peraduannya. Sinarnya yang membangunkan dedaunan yang menyisakan noktah air sisa hujan semalam. Orang-orang yang lewat lalang fokus mengerjakan aktivitasnya masing-masing seolah dikejar hari akhir. Demikian juga toko sembako " Apo-Banpo " milik pak Sugowo. Ia terlihat sedang membenahi barang-barang yang akan dijualnya dengan dibantu oleh karyawan kesayangannya, kak Rendy.        Waktu kini menunjukkan pukul enam lebih lima puluh menit. Terlihat di seberang jalan deretan ruko, terdapat seorang wanita paruh baya bersama seorang gadis remaja berjalan dengan ritme yang bersamaan. Mereka terlihat memasuki toko milik Pak Sugowo, dan pada saat yang sama sang pemilik toko pun menyambut mereka dengan ramah.      "Eh, bu Sani, non Perry.., selamat datang!" dengan senyum merekah terukir di wajahnya. Mereka pun membalas sapaan sang pemilik toko dengan menunduk sopan serta tersenyum ramah. Setelahnya bu Sani mulai memilih bahan pokok yang diper

Dirandra Abhiseva

Gambar
Dirandra Abhiseva, anak perempuan pertama yang menjadi harapan di keluarganya, ia berumur 14 tahun, dan ia sekolah di salah satu SMP yang berada di kota Cimahi, ia memiliki cita-cita yang sangat tinggi, yaitu Taruni Akmil, ia ingin menjadi TNI seperti Ayahnya, ia hidup di keluarga yang sangat harmonis, tetapi keharmonisan itu tidak berjalan lama, karena ada hal-hal tak terduga yang terjadi di keluarganya dan di kehidupannya.                                   •Keluargaku• Perkenalkan, aku Dirandra Abhiseva, seorang anak perempuan yang mempunyai nama yang sangat bagus artinya,yaitu kuat dan pemberani, tetapi aku tidak berani dan kuat seperti namaku. Aku anak perempuan pertama, aku mempunyai Adik bernama Harsa Arunika, atau biasa di panggil Harsa, dia adalah Adik yang sangat menyebalkan, tetapi aku sayang. Ibuku bernama Niscala, ia adalah seorang Ibu Rumah Tangga, dan ia juga bisa menjadi seorang Pengusaha, dan yang terakhir adalah Ayahku, yang bernama Anagata, ia adalah seorang TNI, yang

Menulis Cerpen. [ Badi :) ]

Gambar
 Di Suatu hari, hiduplah Searang remaja, Ia diberikan amanah dari gurunya untuk menuliskan sebuah cerita pendek. Dia tidak menginginkan amanah ini, tapi apa daya, ia harus melaksanakan-nya agar gurunya menuliskan angka-angka yang gurunya pilih dikertas abu-nya untuk membantu nilai-nilai ulangan-nya yang menyakitkan mata orang tua-nya.  Remaja itu berkata, "Ini tugas atau apa? otak ku sakit berusaha menyalakan lampu di atas kepala-ku!!!" Sembari berusaha mencari tahu apa dan bagaimana cerpen Yang gurunya akan baca dengan ikhlas. "Oh! aku tahu!!!" Katanya, ia begitu yakin. dengan ide-nya, bahkan ia tak mau membiarkan satu pun mata melihat karya-nya. Sahabat-sahabatnya pun ia jauhi untuk menjaga kebocoran cerpen-nya.  Remaja itu pun pergi memperlihatkan karya-nya kepada gurunya. Di lihat dari segi manapun, gurunya terlihat terdorong untuk tidak membaca karyanya tersebut. Setelah beberapa waktu, ia kembali ke tempatnya dengan hasil yang tidak diharapkan oleh siapapun.  

Langkah Pertama menuju mimpi

Gambar
 Langkah Pertama menuju mimpi Di sebuah kota kecil yang indah, hidup seorang gadis muda bernama Nina. Dia selalu bermimpi untuk menjadi Penyanyi, terkenal. Setiap hari, dia berlatih dengan tekun disebuah Studio terdekatnya kesempatan Pertama Nina untuk mengikuti audisi disebuah sekolah menyanyi bergengsi dikota ini audisi akhirnya tiba. Namun dia merasa sangat gugup dan ragu apakah dia cukup baik untuk berhasil. Ini adalah Konflik internal yang menghantuinya. Hari audisi tiba, dan Nine memasuki ruang audisi, dengan hati yang berdebar kencang. Dia bernyanyi dengan Penuh semangat dan memberikan yang terbaik. Pada akhirnya Penampilanya, mata Juri menyala dengan apresias dan Nina merasa seakan-akan berada diatas awan. Beberapa minggu kemudian, Nina menerima kabar baik. Dia diterima di sekolah menyanyi itu. Dia bersorak kegirangan dan bersyukur atas langkah Pertamanya menuju mimpinya. Nina tahu bahwa masih ada banyak kerja keras di depan, tetapi dia siap menghadapi Nina dengan semangat dan

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Gambar
Rumah tua di ujung jalan selalu menjadi misteri bagi penduduk kota kecil itu. Rumah itu telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan disebut-sebut sebagai tempat berhantu. Empat teman, Sarah, David, Lisa, dan Mike, memutuskan untuk menjelajahi rumah itu pada malam Halloween. Rumah Tua di Ujung Jalan Mereka memasuki rumah dengan perasaan sangat gugup, ditemani oleh angin dingin dan suara langkah kaki mereka yang terdengar nyaring di lantai yang rapuh. Mereka memasuki ruang tamu yang berdebu dan sangat berantakan, yang sepertinya tidak ada yang menyentuhnya selama puluhan tahun. Ketika mereka berjalan ke dalam rumah menuju lorong yang gelap, David mendengar suara peluit yang menggema dari sudut ruangan. "Kau mendengarnya juga, kan?" tanya David dengan gemetar. "Jangan biarkan itu mengganggu kita. Mungkin itu hanya angin," kata Sarah mencoba untuk tetap tenang. Mereka mencapai pintu yang membuka ke tangga menuju lantai atas. Tangga itu sendiri terasa rapuh dan bergemer

Nobody knows

Gambar
  Keina buru buru mematikan televisi nya. Jantungnya mendadak berdegup kencang. Kepalanya pusing sebelah. Apa apaan mamanya baru saja memindahkannya ke sekolah baru saat pertengahan semester. Menghela napas, gadis itu menatap ragu amplop cokelat besar di atas meja ruang tamu. Jemarinya dengan hati-hati mengeluarkan kertas di dalamnya. Pandangan Keina semakin memburam saat  dia membaca : Selamat! Anda dinyatakan lolos seleksi masuk SMA Pelita Indonesia . Silahkan melakukan daftar ulang pada hari Selasa, 29 September 2020. Perlengkapan semester gasal yang Anda butuhkan adalah sebagai berikut...   ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------   Kegiatan belajar mengajar telah dimulai, semua murid sudah siap untuk belajar. Alan meng angkat bahu malas dan mulai melangkah menuju kursinya di pojok. Ada yang berbisik keras di bangku paling depan, sementara seisi kelas saling berpandangan cemas. Bau b

The Ghost Love

Gambar
      Kisah ini bermula ketika seorang siswa bernama Bevan Jauzan Lazulee yang baru selesai mengikuti eskul basket bersama temannya Kevin. Saat mereka pulang mengendarai mobil melewati jalan Gatot Subroto, malam menunjukan pukul 22.00 WIB. Tiba-tiba ada sesosok cewe cantik menyebrang sembarangan di depan mobil yang dikendarai oleh Bevan. Waktu itu Bevan benar-benar dalam keadaan mengantuk. *Tinnnn! Bevan reflek menginjak pedal rem mobil yang dikendarainya. “EH VAN LO NABRAK ORANG!!”. “Astaga….. “ Bevan langsung melepas seatbelt dan turun dari mobil Dengan sigap Bevan langsung membantu cewe itu untuk berdiri. “Eh lo gapapa??" sambil mengecek keadaan cewe tersebut, Bevan khawatir terjadi sesuatu pada wanita itu “Gue gapapa kok, cuma agak dikit lecet doang” ujar cewe cantik yang ia tabrak “SORRY BANGET YA, tadi gue ngantuk tapi maksain buat nyetir mobil” “Emm, gapapa sih tapi lain kali kalo lo ngantuk jangan maksain buat nyetir mobil, gimana kalo ada korban lain yang le