Teks Tanggapan: Si Kecil yang Masih Menunggu Sang Mama untuk Menjemput Pulang

Judul : Hans

Penulis : Risa Saraswati

Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta

Kota Terbit : Jakarta

Cetakan VIII : Agustus 2018    

Hans, Risa Saraswati

Pendahuluan

Risa Saraswati, novelis asal Jawa Barat sukses menggarap beberapa kisah sahabat tak kasat matanya, seperti Peter, Hendrick, Hans, William dan Janshen. Kehidupan masa lalu mereka cukup tragis dan menyedihkan untuk didengar. Banyak cerita yang dihadirkannya selalu membuat perasaan kita terombang-ambing.

Mungkin sudah banyak yang tahu tentang series novel sahabat takk kasat mata karangan Risa Saraswati. Salah satunya adalah Hans. Risa membuka gerbang cerita dengan kisah masa lalu ibunya, Heleen. Heleen adalah anak dari Marsih, seorang inlander yang bekerja di rumah Augusta Willem. Namun sayangnya, nasib seorang Marsih sangat menyedihkan. Ia diperkosa olegh tuan rumahnya sendiri hingga hamil. Dan lahirlah Heleen.

Dunia mungkin kejam terhadap Heleen, tetapi Tuhan tidak. Ia memberikannya sahabat yang baik dan peduli kepada Heleen, Anke Van Keller namanya. Sejak kecil, Heleen selalu diejek oleh teman-temannya karena ia adalah anak campuran Pribumi dan Belanda. Anke selalu berada di sisi Heleen, tak peduli jika ada anak lain yang ikut mengejeknya. Seiring waktu, persahabatan mereka tetap terjaga sampai Anke menikah. Setelah Anke menikah, ia berencana ingin menemukan Heleen dengan teman dari suaminya, Adriaan. Tidak disangka, Adriaan pun tertarik dengan Heleen. Mereka menjalin keluarga yang bahagia dan dikaruniai tiga anak (Judith, Hans, dan Grena). Namun, lambat laun sikap Anke terhadap Heleen berubah. Hal ini karena Anke selalu berkumpul dengan istri-istri pedagang kaya, salah satunya adalah Leonore Willem. Ia adalah anak angkat Augusta Willem. Heleen berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Anke, tetapi ia selalu menolak. Anke berubah menjadi wanita kasar yang selalu merendahkan orang-orang bawah. Bahkan sahabat dekatnya sendiri ia cemooh. Ini karena Leonore selalu mengadu domba Anke.

Datang hari dimana Leonore membunuh Anke. Heleen nekat menuju rumah Anke Schoner, yang pertama kali ia bisa dengar adalah suara teriakan Anke di halaman belakang. Leonore mengikat Anke. Ia telah menjebak keduanya untuk datang ke halaman belakang rumah Anke. Leonore ingin menusuk Heleen, namun Anke menghalanginya dan alhasil pisau tersebut tertusuk ke perutnya. Leonore berteman dengan Anke hanya untuk memanfaatkannya. Pikiran jahat Leonore dirasuki oleh pemikiran yang sangat kejam. Ia menuduh Heleen sudah membunuh Anke. Kejadian tewasnya Anke Schoner membuat Heleen dan keluarganya dalam masalah, warga yang sudah terhasut oleh mulut jahat Leonore memburu Heleen serta keluarganya untuk diadili. Ada yang bilang Heleen kabur dan terbakar di pabrik, Adriaan dengan Judith dan Grena entah kemana, dan Hans beserta neneknya melarikan diri.

Kelebihan Novel Hans

Pertama, suasana yang dapat dirasa oleh pembaca. Risa mengilustrasikan suasana zaman penjajahan dari segala perspektif. Rumah khas desain asal Belanda, keadaan pagi hari yang tentram dan nyaman serta orang-orang di zaman penjajahan sebagai bangsa Netherland. Tak ketinggalan, sisi nestapa juga ditunjukkan, seperti Heleen yang dulunya suka dipojokkan, diasingkan dan diejek. Serta nasib para pembantu yang kurang beruntung. Dia telah sukses untuk membangun suasana yang dapat dirasa para pembacanya.

Kedua, alur yang menarik.  Novel Hans sebenarnya memiliki alur campuran, biasanya banyak orang yang sulit untuk memahami alur seperti ini. Meskipun memiliki alur campuran, novel ini memiliki alur yang mudah untuk dipahami.

Kekurangan Novel Hans

Sebenarnya, novel ini bisa dibilang memiliki kekurangan yang sedikit. Hal ini terletak pada bagian akhir cerita. Cerita yang diakhiri oleh kematian Hans terdengar cukup sedih. Tetapi kurangnya kelengkapan pada akhir cerita Hans menimbulkan pertanyaan yang mungkin tak akan terjawab, sangat disayangkan. Seperti nasib Oma Rose, Adriaan, Heleen dan dua saudara perempuan Hans. Sebaiknya, penulis menjelaskan secara lengkap terhadap kematian Hans sehingga pembaca tidak bingung.