Teks Tanggapan : Mengenal Alexithymia Melalui Novel Almond
Judul : Almond
Penulis : Shon Won-Pyung
Penerbit : PT Grasindo
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : Juni 2021
Pendahuluan
Pada tahun 2001 Shon Won-Pyung pernah memenangkan pengargaan sebagai kritikus dalam majalah 'Cine21' edisi ke 6 dan di tahun 2006 menang sebagai penulis skenario sinopsis "Believe In The Moment". Pernah juga menulis skenario film fiksi berjudul 'Ooh, You Make Me Sick", "A Two- Way Monologue", dan lain-lain. Almond merupakan novel fiksi pertamanya yang berhasil meraih penghargan 10th The Changbi Young Adult Literatur Prize dan novel lainnya berjudul "The Conterattack Of Thirty' juga menang dalam penghargaan The Jeju 4.3 Peace Literature Award.
Sinopsiss
Novel ini mengisahkan tentang seorang anak yang mempunyai kelainan pada bagian otaknya, sehingga tidak bisa merasakan rasa sakit walau dipukul atau digigit sekalipun. Serta tidak bisa mengungkapkan emosi atau tidak dapat menunjukan ekspresi terhadap lawan bicaranya. Di usianya yang masih belia, anak itu sudah dianggap memiliki "keanehan" oleh orang-orang disekitarnya. Meskipun dianggap "aneh" oleh banyak orang, tetapi anak yang bernama Yoonjae itu tetap tak bisa memberikan reaksi apapun.
Kelebihan Novel
1). Mengandung banyak pesan kehidupan
Pengarang novel ini menyampaikan pesan baha lingkungan yang buruk itu pasti ada, sehingga kita harus siap untuk menghadapi dan melawan lingkungan tersebut. Selain itu, penulis juga menyampaikan bahwa setiap manusia pasti akan merasakan kesepian terutama ditinggal oleh orang-orng yang sudah lama mencintai dirinya. Shon Won-Pyung ingin memberitahukan bahwa bagi hampir setiap manusia akan terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggalnya. Apabila lingkungan di seitarnya buruk, kemungkinan besar manusia tersebut akan menjadi pribadi buruk. Namun, seorang yang berubah menjadi pribadi yang buruk juga dapat berubah menjadi pribadi yang baik dan bisa bermanfaat bagi lingkungan yang lama atau lingkungan yang baru.
2). Peggunaan bahasanya sederhana
Setiap cerita yang ada di dalam novel mudah ditangkap makna dan pesannya terutama pesan-pesan tentang kelaian alexithymia. Pengarang seperti memiliki keinginan untuk menyebarluaskan tentang kelainan yang terjadi di dalam kepala ini agar setiap manusia bisa saling menghargai satu sama lain dan tidak memandang "rendah" orang lain hanya karena dirinya sudah sempurna secara fisik.
3). Pengarang berupaya memberikan penjelasan mengenai alexithymia
Pengarang memberitahu bahwa penderita alexithymia harus terus diberikan perhatian labih agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Hal yang perlu dilakukam karena seorang yang mengalami alxithymia tidak bisa merasakan rasa sakit yang ada ditubuhnya. Meskipun beitu, penderita alexithymia masih bisa merasakan kesedihan dan kesepian walaupun tidak bisa dituangkan dalam bentuk raut wajah.
Kekurangan Novel
1). Cerita yang kurang mendetail
Bagaimana kisah mengenai ayahnya Yoonjae di awal-awal cerita? mengapa tokoh keluarga yang dihadirkan hanya ada seorang ibu, nenek, dan Yoonjae? tetapi meskipun sosok ayah Yoonjae kurang dijelaskan secara mendetail oleh penulis, tetapi tidak mengurangi suasana cerita yang ada di dalam novel ini.
2). Hampir semua cerita dalam novel menggunakan latar kehidupan Korea Selatan
Sehingga pembaca yang belum mengenal kehidupan Korea Selatan akan sedikit kesusaham untuk memahami atau memaknai cerita yang memiliki latar Korea Selatan.
3). Ada beberapa bagian cerita yang isinya terlalu panjang
Hal ini membuat pembaca membutuhkan waktu sedikit lama untuk mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Meskipun pembaca membutuhkan waktu sedikit lama dalam membaca beberapa bagian cerita, tetapi pembaca akan tetap terbawa suasana cerita di dalam novel psikologi ini.
Komentar
Posting Komentar