teks tanggapan : novel pitaloka perang bubat
Novel Pitaloka Perang Bubat
judul: Perang bubat
Penerbit: Tasaro
Penerbit; adi tera
kota Terbit: Bandung Jl babakan sari 1 no 71
Catatan; Janwari 2007
pendahulu
Tasaro ( akronomi dari namanya, Taufik Saptoto Rohadi blakangan ini menambahkan "GK", singkatan dari gunung kidul pada penamanya ) Tasaro adalah lulusan jurusan jurnalistik ppkp UNY. Yogyakarta, berkarir sebagai jurus tulis jawa pos grup selama 5 tahun ( 2000 sampai 2003 diradar Bogor, 2003 sampai 2005 di radar Bandung ).
Sinopsis
Tasaro muncul dengan pitaloka, novel yang di anyamnya dari sejarah tujuh abat silam, perang bubat, 1357 masehi. Dia mewakili sedikit novelis yang bersedia capek berkeringat menggail dan menafsirkan sejarah dalam sebuah karya kreatif.
Kisah tentang dyah pitaloka, putri kersjaan sunda yang akan di pinang raja maja pahit, tapi novel ini bukan (belum) berkisah tentang intrik-intrik gajah mada yang menyebabkan terjadinya perang bubat.fisik yang memang sangat kental. Tentang pitaloka dengan padepokan chandraraya
Kelebihan Novel
Novel ini penggunaan bahasa pendek-pendek ( mudah pembaca membaca ) dan lancar penggambaran setting dan visualisasi
Kurangan Novel
Novel ini sama sekali tidak bercirita tentang perang bubat, ia justru bercerita tentang kepahlawanan pitaloka sebelum ia di sunting Hayam wuruk
Komentar
Posting Komentar