Teks Tanggapan : Rahasia Penyakit Dikta
- Judul : Dikta dan Hukum
- Penulis : Dhia'an Farah
- Penerbit : Asoka Aksara x Loveable
- Kota Terbit : Jakarta Selatan
- Cetakan III : Mei 2021
Pendahuluan
Dhia'an Farah atau biasa dikenal Teh Ara adalah seorang penulis AU(Alternative Universe) di Twitter. Dhia'an Farah adalah seorang mahasiswa hukum di sebuah perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat. Dikta dan Hukum menceritakan tentang seorang mahasiswa hukum tingkat akhir bernama Dikta yang dijodohkan dengan seorang siswi SMA bernama Nadhira. Alasan orang tua mereka menjodohkan mereka yaitu mereka sudah berteman sedari kecil.
Sinopsis
Novel Dikta dan Hukum bercerita tentang tokoh bernama Dikta yang merupakan seorang mahasiswa hukum tingkat akhir di salah satu Universitas terkenal dan ternama, ia termasuk mahasiswa yang pintar. Dikta ini digambarkan sebagai tokoh yang sempurna dan idaman para wanita, yakni pintar, kaya, baik, rajin, penyayang, dan berparas ganteng pula. Sedangkan Nadhira adalah seorang anak SMA kelas 12 yang memiliki karakter mager dan pemalas.
Berbanding terbalik dengan Dikta yang memiliki sifat disiplin dan serius, sedangkan Nadhira suka mengeluh dan terkenal banyak mau juga sedikit keras kepala. Sosok sempurna seorang Dikta ini ternyata sudah dijodohkan dengan seorang gadis SMA itu, Nadhira yang mungkin banyak dianggap sangat berbanding terbalik dengan sosok seorang Dikta. Dikta dan Nadhira seperti langit dan bumi, namun anehnya mereka akhirnya bisa saling melengkapi satu sama lain. Meskipun Dikta memiliki sifat yang dingin, dirinya kerap membantu tugas-tugas sekolah Nadhira, bahkan sampai terasa seperti guru bimbelnya dibandingkan teman atau partner Nadhira. Disitulah Dikta secara tidak langsung membantu Nadhira untuk masuk perguruan tinggi.
Rupanya mereka adalah teman dari kecil sampai akhirnya harus terjebak dalam perjodohan dari orang tua mereka. Hubungan keduanya tersebut semakin rumit karena Nadhira sudah memiliki kekasih hati. Begitu pula Dikta yang hanya menganggap Nadhira sebagai seorang adik dan teman masa kecil saja. Begitulah perasaan spesial satu sama lain sebagai seorang pasangan. Itulah sebabnya keduanya menolak untuk dijodohkan, namun mereka harus terpaksa terjebak dalam hubungan tersebut demi menjaga perasaan orang tua mereka.
Seiring berjalannya waktu, Nadhira mulai menaruh hati kepada Dikta, barangkali berkat intensitas dan sifat Dikta yang sangat baik pada dirinya. perasaan itulah yang mengawali kisah percintan keduanya dimulai. Dikta akhirnya juga mulai sedikit demi sedikit menceritakan hal yang selama ini ia sembunyikan, yakni hidupnya yang sudah tak lama lagi. Ia pun mulai menulis Wish List yang ingin ia lakukan bersama Nadhira sebelum ia pergi jauh.
Sampai pada akhirnya semesta tidak mengizinkan Dikta dan Nadhira bersatu. Dikta meninggal dunia karena ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Nadhira berhasil menjadi Mahasiswa Ilmu Hukum di perguruan timggi Negeri.
Kelebihan
Meskipun novel ini bertema romance, yakni kisah percintaan antara Dikta dan Nadhira namun dalam kisahnya banyak tem-tema lainnya yang tidak kalah kuat, seperti persahabatan dan keluarga. Banyak konflik dalam tema itu juga yang semakin menguras pembinaan emosi sehingga pembaca tidak dimulakan dengan kisah-kisah cinta yang terlalu manis. Bahkan pembaca bisa bertanya-tanya apakah ada hubungan persahabatan sedemikian rupa antara seorang laki-laki dan perempuan. Dan benar saja, akhirnya keduanya pun menyatakan perasaannya.
Karakter Dikta dalam novel ini bisa dibilang paling dominan karena banyak hal yang terjadi berdasarkan sudut pandang dan pengaruh tingkah laku Dikta. Misalnya karena kecerdasannya yang mampu memframe cerita novel ini menampilkan ide-ide pokok yang membuat kisahnya semakin menarik. Kecerdasan Dikta yang kemudian membuat Nadhira berubah 180 derajat, melatarbelakangi kejadian fatal yang ia alami, yakni sakit karena kurang istirahat dan menjaga kesehatan karena terlalu sibuk dengan kuliahnya. Ia begitu berambisi sebaik mungkin yang ia bisa.
Karakter Nadhira berhasil menjadi warna yang berbeda dalam novel ini emang sejak awal didominasi oleh karakter Dikta. Karakter gadis SMA yang unik ini sangat kuat yang mungkin memang banyak kita temukan dalam dunia nyata. Seperti baperan, mageran, layaknya gadis SMA pada umumnya yang masih labil dengan sifat pekerjaannya. Perpaduan latar belakang yang berbeda membuat cerita ini semakin kaya dan saling melengkapi untuk menjadi cerita yang lebih kompleks.
Selain itu, ada tokoh-tokoh lain yang muncul sehingga membuat novel ini menjadi semakin hidup dalam imajinasi pembaca. Seperti tokoh bernama Sena yang merupakan sosok anak kecil yang memiliki peran penting dalam cerita novel ini. Meskipun hanya pemeran pendukung, Sena mampu memberikan kesan yang kuat dalam salah satu adegan untuk mencapai ide pokok yang penulis inginkan.
Novel ini juga ditutup dengan pilihan adegan yang tepat, yakni kebijaksanaan dalam mengakhiri segala sesuatu yang sudah terjadi. Penulis membuat kisah ini selesai dengan setuntas-tuntasnya melalui banyak penerimaan dan mungkin banyak menguras air mata pembacanya. Pembaca seolah diberi angin segar meskipun sedikit menyayat hati dengan meninggalnya tokoh utama yang mendominasi cerita.
Kekurangan
Komentar
Posting Komentar