Teks tanggapan : Tanggapan mengenai lukisan Malam dan Kesunyiannya

Konteks;

Judul : Malam dan Kesunyiannya

Pelukis : - Nabyla

              - Anjar

              - Zulfa 

              - Irsyad 

Tahun Karya : 2022

Media : - kanvas 

             - cat akrilik 

             - correction tape 

Deskripsi dan Penilaian :

     Sebuah karya seni lukis dari Irsyad dan kawan - kawan, melukiskan sebuah pemandangan gunung beserta bukit yang terdapat langit yang sudah gelap yang membuat tampak gunung menjadi hitam, yang saya tangkap mengenai lukisan ini hanya pemandangan gunung dengan warna langit gradasi gelap.

   
Sepertinya saya banyak melihat konsep lukisan seperti ini, yang berbeda dari lukisan Isyad dan kawan  - kawan terdapat pada langit yang berwarna gradasi hitam, biru tua, dan biru muda. yang jarang adanya warna gradasi langit seperti ini. Saya tahu untuk gradasi langit biasanya memakai warna merah, orange, dan kuning. Menurut saya mungkin Irsyad dan kawan - kawan ingin memiliki sentuhan warna yang berbeda dari lukisan - lukisan yang berkonsep seperti ini.

    Untuk kekurangannya, corak bintang pada langit terlalu besar - besar. mungkin seharusnya memakai sikat gigi yang sudah ada cat sedikit yang dicipratkan sedikit kepada langit lukisan. Jika menggunakkan correction tape sebagai bintang pada lukisan maka bintang terlihat terlalu besar. maka disarankan untuk memakai sikat gigi.

 

               

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Gambar
Rumah tua di ujung jalan selalu menjadi misteri bagi penduduk kota kecil itu. Rumah itu telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan disebut-sebut sebagai tempat berhantu. Empat teman, Sarah, David, Lisa, dan Mike, memutuskan untuk menjelajahi rumah itu pada malam Halloween. Rumah Tua di Ujung Jalan Mereka memasuki rumah dengan perasaan sangat gugup, ditemani oleh angin dingin dan suara langkah kaki mereka yang terdengar nyaring di lantai yang rapuh. Mereka memasuki ruang tamu yang berdebu dan sangat berantakan, yang sepertinya tidak ada yang menyentuhnya selama puluhan tahun. Ketika mereka berjalan ke dalam rumah menuju lorong yang gelap, David mendengar suara peluit yang menggema dari sudut ruangan. "Kau mendengarnya juga, kan?" tanya David dengan gemetar. "Jangan biarkan itu mengganggu kita. Mungkin itu hanya angin," kata Sarah mencoba untuk tetap tenang. Mereka mencapai pintu yang membuka ke tangga menuju lantai atas. Tangga itu sendiri terasa rapuh dan bergemer
Baca selengkapnya

Jogja Pada Saat Itu

Gambar
 Tepat pada tanggal 5 November 2023 sekolahku mengadakan outing class ke berbagai tempat.Berkumpul pukul 7 malam di suatu tempat dan bermacam-macam bus.Seluruh siswa-siswi yang mengikuti outing class wajib memakai name tag sesuai bus agar mudah mencarinya.Sesudah di bagikan name tag,aku langsung memasuki bus yang sudah di isi sebelumnya,aku berpamitan kepada keluarga sebelum keberangkatan.Aku duduk di dekat jendela sambil memandangi banyak orang yang mengantarkan.Setelah berpamitan dan semua siswa-siswi sudah masuk ke dalam bus,sekitar pukul 8 malam adalah keberangkatan bus. Selama perjalanan aku hanya melihat kearah jendela dan memandangi pemandangan yang ada di jalan,dan kami bercanda-canda dengan MC yang begitu asik dan menyenangkan.Sudah perjalanan jauh akhirnya kami beristirahat di rest area dan membeli makanan.Aku ke suatu tempat makan dan membeli roti dengan teman, sehabis membeli roti dan makanan lainnya aku dan teman memutuskan untuk kembali ke bus dan memakan roti itu di bus.
Baca selengkapnya

Dari Haksa: Untuk Nibiru.

Gambar
———Pada akhirnya, kamu akan tahu bahwa kamu akan selalu kembali tunduk kepada sang pemilik kunci rumah. —☆★☆— Bandung, 4 April 2 035. Halo Bandung.  Aku menepati janjiku untuk kembali lagi, dan sudah pasti, dengan rasa yang tak lagi sama. Kota kembang yang penuh dengan kenang. Sesingkat apapun kamu menulis cerita di kota ini, harumnya tak akan pernah hilang, memorinya tak akan pernah pudar, dan rasanya tak akan pernah punah.  Di kota ini, aku menemukanmu.  Si podcaster pemilik mata teduh yang membuat jantungku berdetak sepuluh kali lebih keras. Pemilik suara pengisi podcast yang cocok untuk didengar sebelum tidur, dan aku sendiri tidak menyangka ternyata di balik suara itu adalah, kamu.  Ini, tentang arti dari kehilangan. Melukis memori pada malam dingin dan menyusuri gelapnya malam. Memecahkan celengan rindu sebelum akhirnya menabung rasa rindu, lagi.   —☆★☆—   Jakarta, 2029. Mood yang sedang tidak baik, tapi hari tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.  Nibiru sangat menyesali
Baca selengkapnya