Nezuko Sang iblis baik

Bio : Bianca Abiwardhani Setiawan 9G-03
 

                                                                         

                                                                         KONTEKS 






                                                                               
Judul             : Demon Slayer kimetsu no yaiba 6
Penulis          : Koyoharu Gotouge
Penerbit        : PT. Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia
Tebal             : 202 halaman 
Kota terbit    : Jakarta pusat
Latar tempat : Markas Pemburu Iblis


SINOPSIS

Komik ini menjelaskan tentang zaman Taisho tahun 1912 di jepang, hiduplah Tanjiro Kamado seorang anak laki-laki berhati lembut yang hidup dari menjual arang. Namun, kehidupan damainya tiba-tiba hancur saat iblis membantai seluruh keluarganya. Hanya Nezuko, salah satu adik perempuannya, yang bertahan hidup. Masalahnya, Nezuko pun berubah menjadi iblis! Demi mengembalikan Nezuko menjadi manusia dan membalaskan dendam keluarganya, Tanjiro bertekad untuk menekuni jalan sebagai seorang pembasmi iblis..!!


LATAR BELAKANG PENGARANG

Sampai sekarang wajah Koyoharu Gotouge masih ditutupi topeng, hanya penjelasan tentang dirinya yang tersedia karena Koyoharu Gotouge sendiri bilang dia akan mempublikasikan dirinya saat manga yang dia buat sudah menjadi buku dan selesai.

Koyoharu Gotouge (吾峠呼世晴), Koyoharu Gotouge yang lahir pada 5 Mei 1989 merupakan seorang mangaka. Gotouge merupakan penulis asli manga Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer). Mengisahkan tentang perjalanan kakak beradik di tengah ancaman para iblis, dalam mencari cara agar dapat mengubah kembali adiknya yang berubah menjadi iblis. Manga ini pertama kali diserialkan di majalah Weekly Shonen Jump edisi ke-11 pada Febuari 2016 yang menjadi karya terbesarnya. Manga ini lalu diadaptasi menjadi sebuah seri animasi yang diproduksi oleh Ufotable dan disutradarai oleh Haruo Satozaki yang tayang sejak bulan April hingga September 2019.

Gotouge memulai debutnya dalam majalah Shuesha di 70th Jump Treasure Newcomer Manga Awards pada tahun 2013 di usia 24 tahun dengan karyanya yang berjudul Kagarigari. Kagarigari adalah manga 
one shot bercerita tentang pembasmi iblis, terdiri dari 45 halaman yang dirilis pada April 2013. Di tahun 2014, Gotouge kembali menerbitkan karya debutnya di Jump Next 2014 Vol.2 dengan manga one shot 45 halaman yang berjudul Monju Shirou Kyoudai. Gotouge lalu mengeluarkan karyanya kembali yang berjudul Rokkotsu-san! yang diterbitkan di Weekly Shonen Jump edisi 39 tahun 2014. Tahun 2015, Gotouge masih berhasil menembus majalah Weekly Shonen Jump edisi 21 tahun dengan komik one shotnya yaitu Haeniwa no Zigzag, tentang seorang pria yang memiliki kemampuan aneh yang mampu mencabut berbagai macam kutukan. Karyanya yang sangat menarik tidak hanya disukai oleh masyarakat Jepang namun juga masyarakat di seluruh


DESKRIPSI BUKU

 anggota korps pembunuh iblis bersumpah untuk menghancurkan iblis setiap kali mereka menemukannya tetapi kondisi saudara perempuan Tanjiro, Nezuko, menjadi masalah. Apa yang akan dilakukan Hashira [pemimpin korps pembunuh iblis] tentang Tanjiro yang melindungi saudara perempuan iblisnya sendiri? Sementara itu, Kibutsuji mengumpulkan antek-anteknya sendiri dan mengintensifkan pencariannya mencari Tanjiro

Disaat Tanjiro menghadap Hashira, Tanjiro di siksa oleh para Hashira yang seharusnya tidak boleh dilakukan, saat Oyakata sama [Pemimpin] datang para Hashira langsung tunduk dihadapannya, Oyakata sama sudah menjelaskan bahwa Tanjiro dan Nezuko sudah mempunyai izin untuk menjadi anggota demon slayer koprs, sayangnya para Hashira menentang dan masih tidak mau menerima Tanjiro.

Sanemi salah satu dari Hashira mengambil box gandong berisi Nezuko lalu lompat kebelakang Oyakata sama dimana tempatnya tidak terkena matahari, Sanemi menusuk boxnya sampai berlobang, lalu dia mengasah tangannya sampai berdarah, darah yang mengucur masuk kelobang boxnya, Nezuko menahan godaan dari darah Sanemi yang jatuh kemana saja, Sanemi membuka boxnya lalu Nezuko pun keluar dan melihat darah Sanemi, Nezuko mengigit bambu di mulutnya dengan keras, Nezuko ingat perkataan Uroudaki [Mantan Hashira dan pelatih pernafasan air] bahwa "Manusia itu harus dilindungi, bukan untuk dimakan" Tanjiro yang ingin menghampiri Nezuko ditahan oleh obanai salah satu Hashira juga, Nezuko membalikan wajahnya dan menahan godaan darah Sanemi, para Hashira tekerjut dan Sanemi pun merasa malu, karena dia salah sangka terhadap Nezuko. 

KEKURANGAN BUKU

Manga ini memiliki sedikit kekurangan seperti halaman tidak menunjuka nomer yang membuat para pembaca harus menghitung sendiri halaman yang telah dibaca, selain itu juga karakter bernama Sanemi yang membawa box berisi Nezuko pertanyaanya ialah bagaimana dia tahu itu boxnya Nezuko, padahal tidak ada yang bilang atau mengatakan bahwa isi boxnya itu Nezuko, selain itu bukunya juga gampang kusut dan berwarna gelap

KELEBIHAN BUKU

Manga ini memiliki kelebihan antara lain, cerita menarik pada zaman Taisho dan mengambarkan perjuangan saat pada zaman itu orang jepang percaya akan keberadaan iblis, selain itu juga manga ini menceritakan kita untuk tidak berkehendak sebelum diberi perintah dan untuk tidak berprasangka buruk kepada seseorang yang dibawah kita.

Chapter ini juga menjelaskan tentang seorang kakak yang rela menjadi anggota korps pembasmi iblis, bertarung sampai bertemu dengan pemimpin iblisnya untuk menyembuhkan adiknya yang berubah menjadi iblis untuk menjadi manusia kembali, selain itu chapter ini juga mengajarkan kepada kita untuk selalu mendengarkan penjelasan sebelum berkehendak.

Ceritanya menarik sekali, apalagi saat Tanjiro melawan Sanemi setelah sanemi bilang bahwa Nezuko itu iblis yang harus dimusnahkan padahal Sanemi tidak tahu perjuangan Nezuko dan Tanjiro yang melawan iblis tanpa henti. Tanjiro tidak peduli walaupun Sanemi seorang Hashira yang kedudukannya lebih tinggi daripada Tanjiro sendiri, Tanjiro melawan karena dia tidak akan menerima siapapun yang menghina keluarganya, intinya adalah kita jangan takut melawan jika orang yang sedang kita lawan membawa-bawa keluarga kedalam masalah itu. contohnya seperti seorang anak kelas 7 sedang diolok-olok oleh anak kelas 8, anak kelas 8 tersebut merasa tidak ingin kalah dari anak kelas 7 tersebut berawal dari memgolok-olok anak kelas 7 tersebut berakhir dengan mengolok-olok keluarga anak kelas 7 itu, tanpa mengetahui keadaan keluarganya.

































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Kamar Misterius di Rumah Berhantu