Teks Tanggapan : Melihat Masa Depan Melalui Novel Hujan

 

Hujan
(Sampul Novel Hujan)



IDENTITAS BUKU 

Judul : Hujan

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara

Cetakan ke-6 : Agustus 2022

Tebal : 318 halaman

 

PENDAHULUAN

   Novel Hujan mengangkat genre sains fiksi. Tema yang diambil adalah tentang pejuangan Esok dan Lail untuk melanjutkan hidup pasca terjadi gunung meletus yang menghancurkan selruh teknologi di masa itu.


SINOPSIS

    Novel berkisah di tahun 2042. Lail adalah seorang gadis berusia 13 tahun yang akan berangkat sekolah menggunakan kereta bawah tanah. Dan di hari itu, sebuah gunung purba meletus dengan dahsyat yang menghancurkan semua teknologi. Lail dapat menyelamatkan diri melalui tangga darurat, dan ia bertemu Esok. Seorang anak lelaki berusia 15 tahun yang menyelamatkan Lail saat hampir terjatuh di tangga darurat. Mereka bernasib sama, kehilangan keluarga karena kejadian itu. Hari demi hari dilalui di tenda pengungsian, meskipun berat tapi harus tetap dijalani. Lail dan Esok bersahabat dengan baik. Hingga pada suatu waktu, Esok diadopsi oleh seorang kaya raya. Bagaimana kelanjutan kisah Esok dan Lail? Dapatkah mereka bertemu lagi?


KELEBIHAN NOVEL HUJAN 

 1. Tema yang Menarik

    Bagi saya yang pecinta sains fiksi, buku ini sangat menakjubkan. Tema ilmiah yang dibalut dengan unsur persahabatan dan sedikit unsur roman.

    Saat pertama membaca judul buku ini, yang terlintas dalam pikiran saya adalah kisah percintaan di kala hujan. Namun ternyata lebih dari itu. Buku ini menceritakan tentang indahnya persahabatan, rasa kekeluargaan, serta tentang melupakan.


2. Mudah Dipahami

    Meskipun mengangkat tema yang berbau ilmu pengetahuan dan teknologi, buku ini bisa dipahami dengan mudah. Penjelasan yang diberikan dapat dimengerti dengan baik.


3. Penggambaran Teknologi yang Sangat Detail

    Pendeskripsian teknologi di masa depan membuat saya takjub. Kata-kata yang tepat membuat saya seperti bisa melihat teknologi tersebut.

    Esok meraih benda dari sakunya. Sebuah bola logam seukuran bola pingpong. Esok mengetuk lembut salah satu sisinya. Bola logam itu merekah, dan sebuah hologram muncul. Itu teknologi presentasi generasi terakhir. Cukup dengan bola logam kecil, sesuatu bisa divisualkan secara empat dimensi melalui hologram. (Halaman 277)


4. Akhir Cerita yang Sulit Ditebak

    Ada perasaan yang menegangkan saat membaca menuju akhir cerita. Namun akhir cerita yang sesuai harapan membuat saya lega. Saat membaca akhir cerita novel ini, saya merasakan senang dan sedih dalam satu waktu. Tere Liye sangat pandai dalam mengaduk perasaan pembaca karyanya.


KEKURANGAN NOVEL HUJAN

1. Bahasa yang Terlalu Baku

    Mungkin bagi sebagian orang, membaca buku seperti ini sangat membosankan. Tere Liye mungkin bisa menulis dengan bahasa sehari-hari untuk percakapan para tokohnya.


2. Tokoh yang Sangat Sempurna, Hingga Tidak Mungkin Ada di Dunia Nyata

    Tere Liye selalu menciptakan tokoh utama karyanya dengan begitu sempurna. Contohnya adalah Esok, yang memiliki nama asli Soke Bahtera. Esok adalah seseorang yang sangat jenius, baik hati, perhatian. Saya mengagumi tokoh Esok, namun sulit sekali menemukan orang seperti Esok di dunia nyata.


3. Akhir Cerita yang Menggantung

    Meskipun termasuk akhir cerita yang menyenangkan, tapi saya penasaran dengan kelanjutan kisah Esok dan Lail. Saya sangat mengharapkan kelanjutan dari novel ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Dari Haksa: Untuk Nibiru.