Teks Tanggapan Memperjuangkan Listrik

     

Hendra Pahlawan Cilik
Sampul dari "Hendra Pahlawan Cilik"

                                                               
Judul: Hendra Pahlawan Cilik 
Penulis: Tunggara 
Penerbit: Angkasa Bandung
Kota Terbit: Bandung
Edisi Revisi: Tahun 2012
Tebal: 120 halaman 
ISBN: 978-979-665-819-6



Pendahuluan: 

Tunggara (sang Penulis) menghasilkan bukunya yang di terbitkan pada tahun 2010, buku ini membawa cerita atau tema yang menceritakan perjuangan suatu tokoh yang memperjuangkan listrik untuk kampungnya

Sinopsis:

Cerpen ini dimulai dari menceritakan tentang kampung mekar yang terletak beberapa belas kilometer dari kota, kamupung yang cukup ramai,padat penduduk serta bergairah dalam hidupnya, kehidupan mereka adalah bertani. Setiap tahunnya mereka berbondong - bondong pergi menjual hasil tanamnya

Di samping mereka maju dalam pertanian, pendidikan, tetapi mereka kekurangan sumber daya listrik, di ceritakan mulai banyak masalah yang timbul akibat tidak adanya sumber daya listrik, mulai dari kesusahan dalam faktor pendidikan sampai faktor hiburan untuk sehari - hari, samapi akhirnya semua masalahnya terungkap


Kelebihan Dari Cerpen "Hendra Pahlawan Cilik"

1. Tema yang Menarik

Tema yang menceritakan tentang listrik ini merakik, sebab listrik adalah salah satu sumber daya yang di butuhkan manusia untuk kehidupan sehari hari 

2. Cerita yang Mudah DiMengerti 

Cerita dalam cerpen ini mudah dimengerti, karena memiliki kata - kata yang sudah biasa di pakai sehari - hari, dan mempunyai cerita yang simple yang dapat dimengertu dengan mudah terutama untuk pelajar

3. Memiliki Plot yang Asik dan Mengejutkan

Dalam cerita penulis memberikan plot yang mengasikan pada di awal dengan disuguhkan dengan  masalah - masalah yang terjadi dan memberikan kejutan pada akhir cerita 

4. Mempunyai Moral yang Dapat Meninspirasi 

Kata atau pesan moral yang di sampaikan oleh penulis kepada pembaca khususnya pelajar yaitu

  • Janganlah lupa belajar, untuk menjadi kaya 
  • Rajinlah membaca untuk membuka peluang kesuksesan 
  • Malas belajar membuat anda bodoh

Kekurangan Dari Cerpen "Hendra Pahlawan Cilik" 

1. Tema yang Sudah Biasa Digunakan 

Tema yang diangkat pada cerpen tersebut merupakan salah satu tema yang dapat membuat bosan karena sudah sering kita temui dan kita baca, walaupun tema ini sudah biasa di temukan buku ini dapat memberikan kesan yang berbeda tentang tema yang dibawakan

2. Kesalahan Teknik Penulisan

Kesalahan teknik penulisan seperti kesalahan tanda baca, huruf kapital, yang dapat menyulitkan pembaca membaca cerita dari cerpen ini. Contoh kesalahanya adalah "hendra adalah seorang detektif cilik yang berbakat" seharusnya pada kata depan yaitu hendra menggunkan huruf kapital

3. Kurang Menghighlight Tema Dalam Beberapa Judul yang Berbeda

Penulis kurang menghighlight tema listrik di beberapa judul yang berbeda , yang seharusnya tetap ada tentang listrik di dalamnya 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Gambar
     Zella Evangelic i a gadis remaja yang suka menonton Drama Korea yang mempunyai kebiasaan sering begadang dan kerjanya hanya rebahan tanpa melakukan hal apapun. Akan tetapi ia memiliki 2 sahabat yang selalu mendukungnya di saat susah maupun senang.   Tepat pada   tanggal 17 Oktober   ia memasuki usia 17 tahun. Namun, ia bertemu anak laki-laki misterius, setelah dekat dengannya, laki-laki itu hanya akan membuat Zella menangis.   Zella, gadis itu berangkat sekolah dengan tak bersemangat. Alasannya karena ia tidak cukup tidur, dia menghabiskan malamnya dengan menonton Drakor. Sampai di sekolah, Zella langsung masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangkunya. Teman yang selalu dekat dengan Zella   pun langsung datang menghampiri Zella       Mereka kebingungan karena hari ini Zella tidak bersemangat seperti biasanya.   Keith bertanya ''Ciee yang ulang tahun, kenapa si lemes banget?'' Hellena ikut bertanya, ''Iya nih, kamu lagi ada masalah Zell? Cerita si
Baca selengkapnya

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Gambar
Rumah tua di ujung jalan selalu menjadi misteri bagi penduduk kota kecil itu. Rumah itu telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan disebut-sebut sebagai tempat berhantu. Empat teman, Sarah, David, Lisa, dan Mike, memutuskan untuk menjelajahi rumah itu pada malam Halloween. Rumah Tua di Ujung Jalan Mereka memasuki rumah dengan perasaan sangat gugup, ditemani oleh angin dingin dan suara langkah kaki mereka yang terdengar nyaring di lantai yang rapuh. Mereka memasuki ruang tamu yang berdebu dan sangat berantakan, yang sepertinya tidak ada yang menyentuhnya selama puluhan tahun. Ketika mereka berjalan ke dalam rumah menuju lorong yang gelap, David mendengar suara peluit yang menggema dari sudut ruangan. "Kau mendengarnya juga, kan?" tanya David dengan gemetar. "Jangan biarkan itu mengganggu kita. Mungkin itu hanya angin," kata Sarah mencoba untuk tetap tenang. Mereka mencapai pintu yang membuka ke tangga menuju lantai atas. Tangga itu sendiri terasa rapuh dan bergemer
Baca selengkapnya

Dari Haksa: Untuk Nibiru.

Gambar
———Pada akhirnya, kamu akan tahu bahwa kamu akan selalu kembali tunduk kepada sang pemilik kunci rumah. —☆★☆— Bandung, 4 April 2 035. Halo Bandung.  Aku menepati janjiku untuk kembali lagi, dan sudah pasti, dengan rasa yang tak lagi sama. Kota kembang yang penuh dengan kenang. Sesingkat apapun kamu menulis cerita di kota ini, harumnya tak akan pernah hilang, memorinya tak akan pernah pudar, dan rasanya tak akan pernah punah.  Di kota ini, aku menemukanmu.  Si podcaster pemilik mata teduh yang membuat jantungku berdetak sepuluh kali lebih keras. Pemilik suara pengisi podcast yang cocok untuk didengar sebelum tidur, dan aku sendiri tidak menyangka ternyata di balik suara itu adalah, kamu.  Ini, tentang arti dari kehilangan. Melukis memori pada malam dingin dan menyusuri gelapnya malam. Memecahkan celengan rindu sebelum akhirnya menabung rasa rindu, lagi.   —☆★☆—   Jakarta, 2029. Mood yang sedang tidak baik, tapi hari tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.  Nibiru sangat menyesali
Baca selengkapnya