Monyet Yang Serakah

 Monyet Yang Serakah

Di dalam hutan, memiliki sekumpulan hewan yang berteman sejak lama. Kura - kura, kelinci, monyet, dan kucing. Mereka sedang berkumpul untuk makan bersama. Melihat kura - kura yang membawa buah yang sangat banyak. Kura - kura membagikan buah tersebut kepada teman - temannya.


"Ayo makan buah ini, aku membawakannya untuk kalian semua" ucap kura - kura.

Kelinci dan kucing pun menjawab "Terima kasih kura - kura!"


 "Hei kura - kura, bagaimana kau bisa mempunyai buah sebanyak itu?", tanya seekor monyet


Kura - kura pun menjawab "Aku mempunyai kebun di sebelah rumahku, aku selalu menanam untuk persediaan ku".


Mendengar hal tersebut monyet pun memiliki niat jahat untuk mencuri buah tersebut dari kura - kura. "Kura - kura mempunyai buah yang sangat banyak nih, aku akan mengambil buah dari kebun kura - kura" ucap monyet dari dalam hati.


"Kura - kura, bolehkah aku kerumahmu untuk melihat kebunmu itu?" ucap monyet, 


"Boleh saja, tapi untuk apa engkau pergi ke kebunku?" tanya kura - kura.


"Aku hanya ingin melihat - lihat saja, aku juga ingin menanam buah - buahan di kebunku", ucap monyet.


"Baiklah monyet, kau boleh melihat kebunku asalkan tidak merusaknya", ucap kura - kura.


"Tenang saja kura - kura, aku tidak akan merusak kebunmu", ucap monyet.


Keesokan harinya, monyet datang ke rumah kura - kura untuk melihat kebun milik kura - kura. Sesampainya di rumah kura - kura, monyet terkejut melihat kebun besar yang penuh dengan buah - buahan. Kura - kura banyak menanam jenis buah - buahan di kebun miliknya, seperti apel, pisang, semangka, dan lain - lain. Monyet semakin tergiur untuk mencuri buah - buahan dari kebun kura - kura.


"Banyak sekali buah di kebun kura - kura, aku akan mencuri buah yang banyak dari kebun kura kura", ucap monyet.


Melihat monyet di depan kebunnya, kura - kura langsung memanggil monyet untuk memperlihatkan monyet buah - buahan yang ia tanam.


"Hei monyet, kemarilah", ucap kura - kura.


"Kura - kura, banyak sekali buah - buahan di kebunmu itu", ucap monyet.


"Jika engkau menginginkan buah tersebut, ambil saja. Tetapi, jangan terlalu banyak, dan minta izin dahulu ya", ucap kura - kura.


"Baiklah, terima kasih banyak kura - kura, kau sangat baik sekali!", ucap monyet.


Saat monyet sedang mengambil buah, ia berpikir untuk mengambil banyak buah tanpa sepengetahuan kura - kura. 

Setelah itu ia pun langsung kembali ke rumahnya dengan membawa buah - buahan yang sangat berlimpah.


"Banyak juga buah di kebun kura - kura, besok aku akan mencuri buah tersebut tanpa sepengetahuan dirinya", ucap monyet.


Esok harinya, monyet pergi ke kebun kura - kura untuk mengambil buah - buahan di dalam kebun tanpa izin. Monyet mencuri banyak buah - buahan.


"Akhirnya, aku tidak perlu mencari buah - buahan di atas pohon lagi, aku tinggal mengambil buah dari kebun kura - kura sepuasnya", ucap monyet yang serakah.


Hari demi hari pun berlalu, kura - kura mulai menyadari kalau buah di kebun miliknya mulai hilang entah kemana.


"Mengapa buah di kebunku ini suka hilang? Siapa yang mencurinya?", ia pun bertanya pada dirinya sendiri.


Selagi memikirkan siapa dalang dibalik semua itu, ia pun pergi ke rumah monyet untuk meminta bantuan dirinya. 


Ketika sampai ke rumah monyet, ia pun langsung memanggil monyet.


"Hei monyet, apakah kau ada di rumah?"


Monyet pun keluar dari dalam rumahnya "Eh, mengapa engkau datang ke sini kura - kura?", tanya monyet.


"Aku ingin meminta bantuan dirimu, buah di kebunku akhir - akhir ini suka hilang entah kemana, aku ingin meminta bantuanmu untuk mencari siapa pencuri buah di kebunku", ucap kura - kura.


"Dia tidak tau saja, pelaku pencurian tersebut ada di hadapannya", ucap monyet di dalam hati.


"Maafkan aku kura - kura, aku tidak bisa membantumu karna aku sedang sibuk merawat kebunku", ucap monyet.


"Memangnya, dimana letak kebunmu itu? Aku tadi tidak melihatnya di dekat rumahmu", tanya kura - kura.


"Kebunku tidak berada di dekat sini, kebunku letaknya sangat jauh dari rumahku", ucap monyet yang berbohong pada kura - kura.


"Bolehkah aku pergi ke kebunmu itu? Aku ingin melihatnya", ucap kura - kura.


"Mungkin lain kali saja", ucap monyet.


"Baiklah monyet, aku ingin pulang dulu", ucap kura - kura.


"Baiklah, sampai jumpa kura - kura", ucap monyet.


Kura - kura pun pulang ke rumahnya, dia masih kebingungan mengapa buah di kebunnya menghilang. Beberapa hari kemudian, saat monyet sedang mencuri buah - buahan, tiba - tiba kura - kura datang dan menciduk monyet yang sedang mecuri buah - buahan.


"Hei monyet! Apa yang sedang kau lakukan?!", ucap kura - kura dengan nada marah.


"Eh, kura - kura?! Mengapa engkau ada disini?!", ucap monyet dengan nada kaget.


"Pantas saja, buah - buahanku selalu saja hilang, ternyata, engkau pelakunya", ucap kura - kura.


"Maafkan aku kura - kura, aku kelaparan. Jadi, aku mengambil buah - buahan dari kebunmu", ucap monyet.


Pada akhirnya monyet kabur meninggalkan kebun kura - kura.


"Hei pencuri! Jangan lari!", teriak kura - kura.


"Untung saja aku lolos dari kura - kura", ucap monyet.


Saat kura - kura sedang mencoba untuk menangkap monyet, ditengah perjalanan ia dihadang oleh seorang pemburu, dan ia pun ditangkap dan diikat oleh pemburu tersebut. Kura - kura pun meratapi nasibnya sendiri saat sedang dikurung di rumah pemburu tersebut.


Beberapa saat kemudian, saat monyet sedang jalan - jalan, ia melihat kura - kura yang sedang diikat oleh pemburu tersebut. Monyet pun menghampiri kura - kura secara diam - diam.


"Hei kura - kura, apa yang terjadi padamu?", ucap monyet.


"Saat mengejarmu, aku ditangkap oleh pemburu", ucap kura - kura.


Saat itu, kura - kura berpikir untuk menjebak monyet.


"Hei monyet, kau boleh mengambil buah di kebunku sepuasnya. Asalkan engkau menggantikan aku dari kandang dan menggantikannya dengan dirimu", ucap kura - kura.


Tanpa pikir panjang, monyet pun mengiyakan saja perintah kura - kura, ia melepas kura - kura dan menggantikannya dengan dirinya.


"Baiklah, terima kasih monyet. Nanti kau bisa mengambil buah dari kebunku", ucap kura - kura.


Saat kura - kura pergi ia melihat pemburu keluar dari rumahnya. Monyet pun langsung dibawa ke dalam rumah pemburu tersebut. Ia pun langsung lari terbitit - birit dari rumah sang pemburu tersebut. Sejak saat itu, monyet tidak pernah terlihat lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Dari Haksa: Untuk Nibiru.