Singkat Saja, 72 Jam

Sekolah (Senin, 6 Nov 2023)

    Tak terasa setelah baru saja kemarin menghirup udara minggu pagi, terdapat hari yang selalu disebut hari kematian. Senin, 6 November 2023. Hari dimana semua siswa/siswi kelas 9 mengikuti kegiatan “
outting class
” yang diselenggarakan hingga hari Rabu.
Terkecuali untuk yang tidak mengikuti kegiatan tersebut, harus tetap mengikuti KBM agar menambah nilai rapor. Jam menunjukkan pukul lima lebih tiga puluh menit, dan saya akan melakukan pembongkaran ke sekolah. Namun, saya mendapatkan pesan “Grup Whatsapp” dari Vanessa, Anaya, dan Keysha. 

    “Nis, kalau sudah sampai di sekolah beri tahu ya.. aku takut belum ada yang datang sama sekali,” kata Anaya melalui pesan yang dikirimkannya.  

    “Oke,Nay! Tapi kamu harus datang lebih awal ya.. supaya aku juga ada teman, hehehe.. Atau kalian datang jam enam lebih lima menit saja” balasku saat itu. 

    “Buset dah… Kok pagi-pagi banget niss??” kata Vanessa dan Keysha.

    “Hah? Memang aku biasa datang jam segitu kok, soalnya kakekku yang antar.” Balasku.

    Di sisi lain aku pun sampai di sekolah sekitar jam enam kurang lima belas menit, berarti terhitung waktuku untuk sampai ke sekolah itu sekitar lima belas menit. Suasananya? Jangan ditanya, tentu saja lebih sepi dibandingkan hari biasanya.. 

    Saat itu aku masuk kelompok 2 yang berarti kelasku ada di kelas 9B, dan kalian tahu apa yang terjadi? Yap, kunci gemboknya belum terbuka.. Sebenarnya di bawah ada Mang Iip yang kebetulan sedang menyapu dedaunan di lapang, hanya saja rasa malasku sedang membara karena hari itu adalah hari senin. Lalu ya… aku menunggu di dekat tangga saja sambil memainkan ponsel. Hingga akhirnya aku pun berdiri, dan ternyata mang Iip melihat ke atas dan aku sedikit melambai ke arahnya, dia segera menghampiriku dan bertanya “Neng, bukannya kelas 9 semua ikut karyawisata ya? Kok Neng masuk?”

    “Eh iya pak… kalau yang tidak ikut karwis tetap masuk dan mengikuti KBM dengan jadwal baru, dan bagian kelasnya berkelompok,” balasku. Mang Iip mengangguk dan bertanya lagi, “Oh begitu neng, jadi kelasnya yang dipakai mana saja?” Aku menjawab “Kelas A, B, dan C saja pak.” 

    Dengan begitu mang Iip segera mengeluarkan kunci ajaibnya, dan membukakan pintu kelas A sampai C. Tidak lupa saya mengucapkan “terima kasih” kepada beliau. Aku memasuki kelas dengan keadaan bahagia karena ternyata kelas 9B dekat dengan wi-fi “greeone1.” 

    Setelah menunggu beberapa menit, Anaya pun datang, lalu disusul oleh Vanessa, dan Keysha. Kami bercengkerama hingga bel pun berbunyi. Kami melaksanakan upacara di kelas bersama guru PPL sebagai pendamping sekaligus pembina upacara. 

    Setelah upacara, kami melanjutkan dengan KBM hari pertama dengan pembelajaran Bahasa Sunda bersama Bu Teti, yang sedikit curhat karena tidak jadi ikut ke Yogyakarta. Tidak lupa juga sedikit bercanda dan membahas mengenai kaum muslim di Palestina, Gaza. Lalu, merencanakan kegiatan besok yang akan melaksanakan kegiatan sarapan pagi bersama.  

    Sebelum istirahat, kami melanjutkan KBM bimbingan konseling (BK) yang membahas “Personal Self Branding” bersama Bu Sari. Dimana, personal self branding ini nantinya berfungsi untuk menentukan citra diri yang dibuat untuk diri kita sendiri yang kelak bisa ditawarkan saat ini dan masa depan secara profesional. Dilanjutkan setelah istirahat selama 20 menit.  Saat jam istirahat ini, kami sedikit memotret beberapa foto dan bermain game "Stickman." Dan bel pun barbunyi, menandakan istirahat pertama selesai. 

    Mata pelajaran selanjutnya yaitu, matematika bersama Bu Yati. Membaas mengenai rekap ulang materi dan membuat soal secara berkelompok yang kemungkinan bisa digunakan untuk PAS nanti dan berbentuk AKM. Setelahnya, bel istirahat kedua pun berbunyi. 

    Mata pelajaran terakhir pada saat KBM hari itu adalah, Bahasa Inggris bersama bu Ribka. Kami bermain game tentang pengetahuan umum secara berkelompok juga dan.., bisa dibilang kelompokku kalah karena dalam permainannya tidak ada yang membantu searching google. 

    Dengan pelajaran terakhir hari itu pun menutup kegiatan KBM di hari senin yang padat, kegiatan lain yang saya lakukan adalah pelajaran tambahan (bimbel). Dan hari-hari berikutnya yaitu Selasa, 7 November 2023. Masih dengan jadwal yang sama dari awal hingga akhir, namun berbedanya di hari selasa tidak sepadat hari senin. Bahasa Sunda melakukan kegiatan sarapan pagi bersama, BK membuat gambar tangan berisi “personal self branding”, dilanjutkan dengan matematika mempelajari ulang bab perpangkatan sampai transformasi, dan yang terakhir Bahasa Inggris menonton film “Sewu Dino” bersama.

    Nah, kebetulan juga di hari selasa kala itu kami berencana pergi ke Gacoan di Jl. Raya Barat No.748, Padasuka. Dari sekolah kami menaiki angkutan angkot dengan arah tujuan pasar atas, dan berhenti di McD Sangkuriang. Sekitar satu jam kami menghabiskan waktu bersama hingga jam menunjukkan jam empat lebih dua puluh menit. Aku pulang lebih dulu karena memang rumahku lumayan jauh, dan termasuk daerah yang macet jika sore hari (jam pulang kerja). Hari Rabu, 8 November 2023 saya izin tidak masuk karena memang ada keperluan mendesak di luar kota. 

                                                           Makan Siang di Gacoan (Selasa, 7 Nov 2023)

    Dari sini bisa dibilang membutuhkan banyak energi untuk beradaptasi dengan suasana kelas yang baru. Belum lagi jadwal KBM yang tetap, atau tidak berganti-ganti dalam tiga hari berturut-turut. Meski memang bisa dibilang seru, tapi kalau diliat dari sisi lainnya, agak membosankan juga lama-lama. Rasa penyesalan tidak ikut karyawisata pasti dirasakan saat itu, belum lagi saat melihat “Instagram story” teman-teman. Hanya saja ada sisi baik juga kok, misalnya penjelasan ulang materi matematika, pengenalan materi “personal self branding”, dan menonton bersama contohnya.

Komentar

  1. Untungnya punya teman yang sehati dan kompak menjalani kbm khususnya yah, seru deh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Dari Haksa: Untuk Nibiru.