Teks Tanggapan: "Mengambil Keputusan"




Judul: Laut Biru Klara "Mengambil Keputusan"

Penulis: Auni Fa

Penerbit: Metamind, Creative Imprint Of Tiga Serangkai

Tahun Terbit: Cetakan Kesatu, Juni 2020

Jumlah Halaman: 116 halaman


    Laut Biru Klara mengikuti seorang perempuan yang memiliki autis bernama Klara, bocah perempuan berusia 12 tahun kebawah yang menggemari berenang dan temannya, Sea seorang perempuan berusia seperti Klara, dalam pengalamannya mengenal diri sendiri dan perjalanannya dalam hidup. Walaupun judul buku ini terdapat nama Klara, buku ini diceritakan dengan pandangan Sea dan lebih fokus kepada konflik dalam Sea sendiri daripada Klara.

    Konflik dalam cerita ini lebih memfokuskan aspek-aspek konflik pada hidup kita sebagai manusia dari pada satu konfik besar yang dialami semua karakter, seperti Klara dengan mencapai kariernya sebagai perenang nasional dan Sea mencari apa yang ia mau lakukan dengan hidupnya untuk sekarang dan masa depan.

    Selain karya Laut Biru Klara, Auni Fa juga mempunyai karya-karya lainnya yang dia telah dikeluarkan oleh Auni Fa seperti Tapi Hambah, Sakura dalam Pelukan, dan lebih banyak lainnya. Walaupun Laut Biru Klara itu buku yang cukup menarik dan juga nyaman untuk dibaca, saya belum mempunyai kesempatan untuk mebaca dalam karya-karya lainnya yang sudah dikeluarkan oleh Auni Fa.

    Laut Biru Klara sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam memberi lampu kepada anak-anak atau remaja muda yang mempunyai autisme tanpa memberi kesan negatif atau stereotip yang berbahaya pada komunitas atau pada orang-orang yang mempunyai autisme. Karakter Klara membuktikan bahwa autisme bukan saja sifat mereka sebagai orang, bahkan orang-orang yang mempunyai autisme juga bisa mempunyai karier penting seperti karekter Klara yang bisa mempunyai karier berenang sukses nasional tanpa autisme ia sendiri menghalangnya menjadi perenang nasional. Walaupun autismenya membuat ayahnya heran jika Klara bisa berenang sama sekali ia membuktikannya bahwa ia bisa hidup sendiri di kota tanpa ayahnya dan juga mempunyai karier yang mengagumkan.

   Selain menulis karekter autisme dengan baik tanpa ada negatif, buku ini juga mempunyai cara penulisan deskripsi yang menurut saya indah, cara Ani Fa mendeskripsikan pandangan saat di pantai, dalam keadaan malam, sore, maupun pagi atau bagaimana susana jika tinggal di kampung atau bagaiman ramainya keadaan di kota itu. Cara penulisan Auni Fa dengan mendeskripsikan suasana gampang dimengerti dan juga gampang dibayangkan. 

   Selain itu gambar covernya itu indah dengan warna terangnya tapi bukan warna yang terlalu terang dan juga style gambar yang menarik dan unik yang membuat pembeli menarik untuk membeli buku dan membaca buku.

    Namun ada lebih banyak lagi aspek-aspek buku ini yang bisa dipuji, tentunya ada beberapa aspek yang negatif dalam penulisan dan cerita dalam buku ini. Walaupun tidak banyak yang di buku ini yang menurut saya pantas dikritikan ada beberapa hal yang membuat pengalaman membaca buku ini tidak terlalu menyenangkan seperti, bagaimana inkosisten karakter Sea itu. Cerita karakter Sea susah dibaca karena bagaimana aksinya yang susah dimengerti seperti, bagaimana gampangnya Sea marah yang membuat Sea sebagai karakter kurang disukai atau susah diperhatikan walaupun dalam cerita ini kita mengikuti pandangannya Sea. Jadi saat membaca buku ini susah untuk tidak memberi Sea perhatian karena peran ia sebagai karakter utama yang kita ikuti.

   Walaupun Sea dalam sekitar buku ini dia saat ramaja muda usia 12 dimana emosi ia sangat sensitif tetapi karakter Sea bisa dituliskan dengan aspek-aspek yang baik yang mendominasikan sifat yang negatif, satu aspek negatif ini bisa membuat seseorang tidak menikmati membaca buku ini karena peran Sea yang penting.


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Jogja Pada Saat Itu

Dari Haksa: Untuk Nibiru.