Keberuntungan Yang Berawal Dari Blog Rose

Nama : Alya Intan (04)
Kelas : 9J




Judul : Three Wishes 
Penulis : Isabelle Merlin
Penerbit : PT. Bhuana Ilmu Populer
Tebal : 376 halaman

    Karya Three Wishes ini menceritakan tentang keberuntungan yang di alami mengubah segalanya dari Rose Dumerle, seorang gadis Australia berusia 16 tahun. Kedua orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaann lalu lintas, mobil yang dikendarai oleh kedua orang tuanya bertabrakan dengan truk dan mereka meninggal. Orang tua Rose tidak mewariskan sepeser pun uang. Mum and Dad memiliki pekerjaan yang bagus, tetapi mereka tidak pernah bisa menabung. Mereka suka bersenang-senang dan melakukan hal yang asyik dan mewah, sehingga Rose pun harus hidup serba hemat bersama bibinya.

    Rose pun memiliki kehidupan yang normal layaknya seorang gadis remaja biasa. Hingga suatu hari, guru bahas Inggris Rose, Miss Bryce menyuruhnya untuk membuat sebuah blog sebagai tugas Bahasa Inggris. Rose pun dengan senang hati melakukannya karena ia memiliki hobi menulis. Rose membuat tema untuk blognya, seputar tiga permintaan. Blog nya berjudul Three Wishes.

    Rose pun menuliskan tiga permintaannya pada blog tersebut dan sejak hari itu, ketiga permintaan Rose pun menjadi kenyataan. Hidupnya pun berubah 180 derajat, semenjak seorang wanita anggun yang tidak lain adalah sekretaris kakeknya mendatanginya, dan mengumumkan bahwa Rose memiliki seorang kakek bangsawan Perancis yang kaya raya. Lalu, Rose pun diminta kakeknya untuk segera berangkat ke Paris dan bertemu kakeknya.

    Menurut saya, buku ini memiliki alur cerita yang menarik dan mudah dimengerti, sehingga mudah untuk diikuti. Kita dapat benar-benar dibuat masuk ke dalam ceritanya dan merasakan setiap emosi yang dirasakan oleh Rose.

    Jalan Ceritanya juga sangat seru. Namun, menurut saya, bagian dari awal cerita terkesan terlalu lama dan agak membosankan, sedangkan keseruan baru mulai di tengah hingga akhir cerita.

    Untuk membuat ceritanya lebih real, sang penulis bahkan benar-benar membuat blog yang tertera dalam buku, sehingga para pembaca dapat merasakan kengerian yang terjadi dalam diri Rose.

    Dalam segibahasa, ada beberapa kosakata Bahasa Perancis yang tidak saya mengerti, namun itu tidak terlalu mengganggu. Namun, sebaiknya diberi atau dituliskan arti dari kosakata tersebut dibagian bawah.

    Romantisme yang terjadi dalam kehidupan baru Rose pun terasa sangat halus dan tidak terkesan insta-love. Pilihan yang sulit bagi saya, antara Charlie yang lembut atau Paul yang manis.

    Bagian yang paling membuat saya salut adalah twist di akhir cerita. Saya memang sudah menebak-nebak siapa pelaku yang meneror hidup Rose tapi saya masih saja terkejut ketika kenyataan dibeberkan. Saya sama sekali tidak meyangka bahwa orang itu adalah pelakunya. Benar-benar membuat saya terkecoh dan tidak habis pikir.

    Menurut saya, hasil terjemahan penerbit BIP bagus sekali. Sangat halus, seperti tidak membaca buku terjemahan. Kertas bagian dalam buku yang digunakan juga tebal sehingga tidak mudah robek ketika dibalik, tetapi sangat ringan.

    Cover buku ini sangat menarik dan jujur inilah hal pertama yang membuat saya ingin membacanya. Dalam cover buku ini, menggunakan warna bernuansa pink dan hitam yang membuat tampilan novel ini menjadi tampak lebih elegan. Ditambah dengan gambar kereta kuda, gaun, sepasang kekasih, sepatu, dan burung sehingga meninggalkan kesan seperti di negeri dongeng.

    Dari cover ini, awalnya saya mengira cerita ini akan bergenre romance dan menceritakan hal-hal yang terjadi sehari-hari. Namun ternyata dugaan saya salah, karena cerita ini juga di warnai dengan berbagai misteri yang sangat mengerikan dan penuh dengan plot twist.

    Akan tetapi, pada ending ceritanya saya kurang setuju, karena karma yang dikenakan kepada charlie tidak setimpal dan berakhir begitu saja, tidak ada sanksi sosial uang diterimanya. Sebaiknya ada sanksi sosial atau karma yang menimpanya agar ending dari cerita ini lebih seru.

    Cerita pertama yang di ingat Isabelle Merlin adalah dongeng klasik yang di ceritakan kepadanya oleh neneknya di Perancis. Kemudian, dia mendengar cerita keluarga yang membuktikan kepadanya bahsa sihir, kisah cinta dan kengerian tidak hanya ada dalam dongeng, seperti : kisah cinta seorang leluhur licik yang mengubah nasibnya dari petani miskin menjadi miliarder, atau kisah tragis kutukan kegilaan atau kemalangan yang mengikuti leluhur lain ; atau kisah seram hantu pengguncang rantai yang menyatroni rumah keluarga di pedalaman Perancis. Tak heran jika Isabelle tumbuh dengan kepala penuh cerita dan hasrat yang menggebu untuk menjadi penulis, dan buku ini pun terinspirasi dari semua cerita tersebut yang dibacakan oleh neneknya. Isabelle Merlin sekarang tinggal di Australia bersama keluarganya. 

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Kamar Misterius di Rumah Berhantu