Teks Tanggapan : Melukis Indahnya Senja

Konteks:

Pelukis: Fikri Al Hidayah
Tahun Karya: 2022
Judul: Senja Bersama Sahabat



   “Sebuah karya seni lukis dari teman saya yang bernama Fikri Al Hidayah”. Ia adalah orang hebat yang pernah saya kenal. Ia mampu melukiskan pemandangan atau potret dengan goresan kuas yang cukup ekspresif. Salah satunya adalah lukisannya yang berjudul “Senja Bersama Sahabat”.

    Lukisan ini menggambarkan keindahan langit senja di padang rumput yang cukup luas. Pepohonan, burung burung, bukit, dan juga bintang memenuhi lukisan pemandangan ini. Pemandangan langit senja yang tampak menenangkan hati, serta sahabat yang selalu menemani, membuat kita mengerti arti dari sebuah persahabatan.

    Langit langit digambarkan dengan cara yang cukup baik dan akurat. Hampir seperti pada dunia aslinya. Sedangkan pepohonan, padang rumput, bukit, dan dua orang pada lukisan tersebut tidak dibuat secara detail. Hanya berupa bayangan berwarna hitam. Akan tetapi, kita masih mudah untuk memahami konteks dari lukisan tersebut.

    Karya ini sungguh merupakan karya yang hebat. Komposisi disusun secara apik dan berhasil memuat semua keindahan yang ada disana. Akan tetapi, lukisan ini bisa lebih indah lagi apabila pewarnaannya dibuat lebih rapih dan warnannya akan lebih bagus ditingkatkan kecerahannya agar terlihat tidak pucat. Namun bagi saya secara keseluruhan lukisan ini cukup hebat. Fikri Al Hidayah mampu menyulap suatu pemandangan menjadi karya naturalis yang indah.

   Kita diberi kemampuan dan bakat yang berbeda-beda oleh Allah SWT. Ada yang memiliki skill lebih dalam melukis ataupun kerajinan tangan. Allah SWT menciptakan hambanya dengan kelebihan dan kekurangannya masing masing. Seperti lukisan milik Fikri, walaupun dari kejauhan sudah bagus, tetapi jika dari dekat akan terlihat kekurangannya. Tetapi bagaimana pun itu kita harus tetap menghargai dan memberi apresiasi terhadap karya siapapun.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Gambar
     Zella Evangelic i a gadis remaja yang suka menonton Drama Korea yang mempunyai kebiasaan sering begadang dan kerjanya hanya rebahan tanpa melakukan hal apapun. Akan tetapi ia memiliki 2 sahabat yang selalu mendukungnya di saat susah maupun senang.   Tepat pada   tanggal 17 Oktober   ia memasuki usia 17 tahun. Namun, ia bertemu anak laki-laki misterius, setelah dekat dengannya, laki-laki itu hanya akan membuat Zella menangis.   Zella, gadis itu berangkat sekolah dengan tak bersemangat. Alasannya karena ia tidak cukup tidur, dia menghabiskan malamnya dengan menonton Drakor. Sampai di sekolah, Zella langsung masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangkunya. Teman yang selalu dekat dengan Zella   pun langsung datang menghampiri Zella       Mereka kebingungan karena hari ini Zella tidak bersemangat seperti biasanya.   Keith bertanya ''Ciee yang ulang tahun, kenapa si lemes banget?'' Hellena ikut bertanya, ''Iya nih, kamu lagi ada masalah Zell? Cerita si
Baca selengkapnya

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Gambar
Rumah tua di ujung jalan selalu menjadi misteri bagi penduduk kota kecil itu. Rumah itu telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan disebut-sebut sebagai tempat berhantu. Empat teman, Sarah, David, Lisa, dan Mike, memutuskan untuk menjelajahi rumah itu pada malam Halloween. Rumah Tua di Ujung Jalan Mereka memasuki rumah dengan perasaan sangat gugup, ditemani oleh angin dingin dan suara langkah kaki mereka yang terdengar nyaring di lantai yang rapuh. Mereka memasuki ruang tamu yang berdebu dan sangat berantakan, yang sepertinya tidak ada yang menyentuhnya selama puluhan tahun. Ketika mereka berjalan ke dalam rumah menuju lorong yang gelap, David mendengar suara peluit yang menggema dari sudut ruangan. "Kau mendengarnya juga, kan?" tanya David dengan gemetar. "Jangan biarkan itu mengganggu kita. Mungkin itu hanya angin," kata Sarah mencoba untuk tetap tenang. Mereka mencapai pintu yang membuka ke tangga menuju lantai atas. Tangga itu sendiri terasa rapuh dan bergemer
Baca selengkapnya

Dari Haksa: Untuk Nibiru.

Gambar
———Pada akhirnya, kamu akan tahu bahwa kamu akan selalu kembali tunduk kepada sang pemilik kunci rumah. —☆★☆— Bandung, 4 April 2 035. Halo Bandung.  Aku menepati janjiku untuk kembali lagi, dan sudah pasti, dengan rasa yang tak lagi sama. Kota kembang yang penuh dengan kenang. Sesingkat apapun kamu menulis cerita di kota ini, harumnya tak akan pernah hilang, memorinya tak akan pernah pudar, dan rasanya tak akan pernah punah.  Di kota ini, aku menemukanmu.  Si podcaster pemilik mata teduh yang membuat jantungku berdetak sepuluh kali lebih keras. Pemilik suara pengisi podcast yang cocok untuk didengar sebelum tidur, dan aku sendiri tidak menyangka ternyata di balik suara itu adalah, kamu.  Ini, tentang arti dari kehilangan. Melukis memori pada malam dingin dan menyusuri gelapnya malam. Memecahkan celengan rindu sebelum akhirnya menabung rasa rindu, lagi.   —☆★☆—   Jakarta, 2029. Mood yang sedang tidak baik, tapi hari tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.  Nibiru sangat menyesali
Baca selengkapnya