TEKS TANGGAPAN: Happier Than Ever

 THE LAST DAY




Pelukis: Naysa Annisa Nediva

Tahun Karya: 2022

Judul: The Last Day

Media: Cat Akrilik dan Kanvas


  Lukisan ini dibuat oleh Nay, temanku. Dia terinspirasi dari imajinasinya sendiri. Lukisan tersebut dibuat ketika ada tugas dari mata pelajaran Seni Budaya yang mengharuskan seluruh siswa 9j membuat lukisa yang bertemakan romantisme, Tentunya lukisan dengan tema romantisme memiliki maksud dan cerita di dalamnya. Romantisme merupakan lukisan mengenai suatu hal yang bersifat romance dan aliran karya sastra yang lebih mengutamakan perasaan, Termasuk lukisan Naysa ini. 

  Makna dari judul "The Last Day" adalah bercerita tentang sepasang kekasih yang melakukan liburan terakhir sebelum mereka harus berpisah di karenakan sang cowo tersebut harus menjalankan kuliah di luar negeri selama 4 tahun lamanya dan meninggalkan sang cewe sendirian. Dan siapa sangka sang cowo tersebut justru menikah dengan cewe lain di luar negeri dan meninggalkan sang cewe sendirian. Dan kenangan tersebut akan tetap melekat di pikiran sang cewe di karenakan tempat tersebut memiliki banyak kenangan bersama sang kekasih namun berakhir tragis. 

  Dalam lukisan tersebut, terlihat sepasang kekasih yang sedang berlibur di suatu tempat yang tersembunyi, tetapi banyak keindahan didalamnya. Terlihat raut kebahagiaan yang ada di wajah mereka, mereka juga sangat menikmati keindahan tersebut sambil berendam di dekat air terjun.

  Warna langit yang indah, serta bentuk awan yang cantik seakan memanjakan mata kita. Perpaduan warna pink dan cream pada gambar langit sangat indah dilihat, dan ada juga objek matahari sebagai pelengkap membuat lukisan tersebut lebih hidup. Teknik pelukisan pada objek hewan sangat teliti dan sangat diperhatikan, mulai dari pelukisan sepatu yang jelas hingga percikan air yang ditimbulkan dari percikan air terjun.

  Jika dilihat sekilas, lukisan tersebut memiliki warna yang menarik. Goresan warnanya pun unik dan rapih. Gradasi warna yang cocok menjadikan lukisan tersebut akan terlihat nyaman saat dilihat.

  Tetapi jjka dilihat lebih dekat dan teliti, menurut saya warnanya akan lebih bagus jika menggunakan warna primer atau warna utama agar lukisan tersebut terlihat lebih natural. Bentuk awan jika dilihat lebih teliti terlihat kurang menarik, seharusnya awan tersebut akan lebih bagus ketika tidak dibentuk, sehingga telihat seperti awan asli. Tetapi semua kekurangan tersebut tidak akan terlihat jika dilihat dari jauh, jadi masih terlihat cantik dan indah.

  Kemampuan dari setiap orang berbeda-beda, tidak semua orang mempunyai bakat melukis. Kita tidak bisa menilai lukisan tersebut hanya dari covernya saja tetapi lihatlah perjuangan sang pelukis untuk menciptakan sebuah karya yang indah.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surprise at My 17

Gambar
     Zella Evangelic i a gadis remaja yang suka menonton Drama Korea yang mempunyai kebiasaan sering begadang dan kerjanya hanya rebahan tanpa melakukan hal apapun. Akan tetapi ia memiliki 2 sahabat yang selalu mendukungnya di saat susah maupun senang.   Tepat pada   tanggal 17 Oktober   ia memasuki usia 17 tahun. Namun, ia bertemu anak laki-laki misterius, setelah dekat dengannya, laki-laki itu hanya akan membuat Zella menangis.   Zella, gadis itu berangkat sekolah dengan tak bersemangat. Alasannya karena ia tidak cukup tidur, dia menghabiskan malamnya dengan menonton Drakor. Sampai di sekolah, Zella langsung masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangkunya. Teman yang selalu dekat dengan Zella   pun langsung datang menghampiri Zella       Mereka kebingungan karena hari ini Zella tidak bersemangat seperti biasanya.   Keith bertanya ''Ciee yang ulang tahun, kenapa si lemes banget?'' Hellena ikut bertanya, ''Iya nih, kamu lagi ada masalah Zell? Cerita si
Baca selengkapnya

Kamar Misterius di Rumah Berhantu

Gambar
Rumah tua di ujung jalan selalu menjadi misteri bagi penduduk kota kecil itu. Rumah itu telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan disebut-sebut sebagai tempat berhantu. Empat teman, Sarah, David, Lisa, dan Mike, memutuskan untuk menjelajahi rumah itu pada malam Halloween. Rumah Tua di Ujung Jalan Mereka memasuki rumah dengan perasaan sangat gugup, ditemani oleh angin dingin dan suara langkah kaki mereka yang terdengar nyaring di lantai yang rapuh. Mereka memasuki ruang tamu yang berdebu dan sangat berantakan, yang sepertinya tidak ada yang menyentuhnya selama puluhan tahun. Ketika mereka berjalan ke dalam rumah menuju lorong yang gelap, David mendengar suara peluit yang menggema dari sudut ruangan. "Kau mendengarnya juga, kan?" tanya David dengan gemetar. "Jangan biarkan itu mengganggu kita. Mungkin itu hanya angin," kata Sarah mencoba untuk tetap tenang. Mereka mencapai pintu yang membuka ke tangga menuju lantai atas. Tangga itu sendiri terasa rapuh dan bergemer
Baca selengkapnya

Dari Haksa: Untuk Nibiru.

Gambar
———Pada akhirnya, kamu akan tahu bahwa kamu akan selalu kembali tunduk kepada sang pemilik kunci rumah. —☆★☆— Bandung, 4 April 2 035. Halo Bandung.  Aku menepati janjiku untuk kembali lagi, dan sudah pasti, dengan rasa yang tak lagi sama. Kota kembang yang penuh dengan kenang. Sesingkat apapun kamu menulis cerita di kota ini, harumnya tak akan pernah hilang, memorinya tak akan pernah pudar, dan rasanya tak akan pernah punah.  Di kota ini, aku menemukanmu.  Si podcaster pemilik mata teduh yang membuat jantungku berdetak sepuluh kali lebih keras. Pemilik suara pengisi podcast yang cocok untuk didengar sebelum tidur, dan aku sendiri tidak menyangka ternyata di balik suara itu adalah, kamu.  Ini, tentang arti dari kehilangan. Melukis memori pada malam dingin dan menyusuri gelapnya malam. Memecahkan celengan rindu sebelum akhirnya menabung rasa rindu, lagi.   —☆★☆—   Jakarta, 2029. Mood yang sedang tidak baik, tapi hari tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.  Nibiru sangat menyesali
Baca selengkapnya